CONTOH LAPORAN PRAKERIN (PRAKTEK KERJA INDUSTRI)
KEMENTRIAN LINGKUNGAN DAN KEHUTANAN, JAKARTA
LAPORAN PRAKERIN
TAHUN PELAJARAN 2015 /2016
DISUSUN OLEH :
1. ANZELINE
AGUSTIN
2. DINI
KISMAWATI
3. HANDI
LAIDI
4. IYASA
5. NUR
AFNI INDRIANINGSIH
PROGRAM
KEAHLIAN : ADMINISTRASI PERKANTORAN
SMK WASKITO
JL.
RAYA PAMULANG PERMAI II NO. 75
CIPUTAT-TANGERANG
SELATAN
KATA PENGANTAR
Puji
serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang telah dilaksanakan di Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta Pusat.
Laporan
Prakerin disusun dalam rangka memenuhi tugas dari sekolah. Pada laporan ini membahas
mengenai tentang kegiatan selama PRAKERIN itu berlangsung. Kegiatan Prakerin
ini berlangsung 2 bulan, di mulai dari tanggal 1 Desember 2015 s/d 30 Januari
2016.
Penyusun
dapat menyelesaikan laporan Prakerin ini, karena berkat Allah SWT. dan juga
dari semua pihak yang telah membantu kami. Oleh karena itu, Penyusun
menyampaikan terima kasih kepada :
1.
Bapak
Drs. Sri Sadono, MM. selaku Kepala Subdit Kasubag TU SETDITJEN KSDAE yang telah
menerima kami untuk melaksanakan PRAKERIN.
2.
Bapak
Ir. RM. Djarot Istiarso selaku Kepala Yayasan Pendidikan Waskito.
3.
Bapak
Hartono, S.Si, M.Pd selaku Kepala SMK WASKITO.
4.
Bapak
Drs, Ipong selaku Wakil Kepala SMK WASKITO.
5.
Bapak
Darma Sidiq Wira Tamtama, SE bersama dengan Bapak Arif Hanadi dan Ibu Sita
selaku pembimbing Prakerin yang telah memberikan bantuan atau bimbingan dengan
baik selama kami PRAKERIN.
6.
Ibu
Santhi, SE selaku Kepala Kejurusan Administrasi Perkantoran dan Pembimbing
PRAKERIN SMK WASKITO.
7.
Kedua
orang tua kami yang telah memberikan dorongan dan dukungan serta do’a dalam
kegiatan PRAKERIN ini.
Tangerang Selatan, 25 April 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER DEPAN................................................................................................ I
KATA PENGANTAR......................................................................................... II
DAFTAR ISI.............................................................................................. III-IV
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... V
BAB I - PENDAHULUAN................................................................................ 1-2
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Pengertian Prakerin................................................................................. 1
1.3 Tujuan Prakerin....................................................................................... 2
1.4 Metode Pengumpulan ............................................................................. 2
1.5 Sistematika
Penelitian............................................................................. 3
BAB II - TINJAUAN UMUM............................................................................. 4
2.1 Sejarah................................................................................................. 4-6
2.2 Tujuan..................................................................................................... 7
2.3 Visi dan Misi............................................................................................. 7
2.4
Sasaran dan Lokus Prioritas.................................................................... 8
2.5 Struktur Organisasi............................................................................. 9-10
BAB III -
PELAKSANAAN PRAKERIN..................................................................11
A. Waktu
Pelaksanaan .......................................................................................11
B. Tempat
Pelaksanaan .....................................................................................11
C. Pembimbing...............................................................................................11-12
D. Tata
Tertib Pelaksanaan Prakerin.............................................................. 12-13
E. Kegiatan
Prakerin.................................................................................... 13-17
BAB
IV - PENUTUP............................................................................................. 18
3.1 KESIMPULAN.......................................................................................... 18
3.2 SARAN.................................................................................................... 19
3.3 KRITIK ................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 20
LAMPIRAN.................................................................................................... 21
o
FOTO KEGIATAN
o
AKTIVITAS SELAMA PRAKERIN
o
ABSEN PADA JURNAL
o
NILAI PADA JURNAL
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang dilaksanakan di Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Blok 1 Lt 8, Jakarta Pusat. Dimulai tanggal 1 Desember 2015
s/d 30 Januari 2016 dan telah disetujui oleh :
MENGETAHUI,
Pembina
Prakerin
Kepala SMK WASKITO
Drs.
Sri Sadono, MM. Hartono, S.Si, M.Pd.
Guru
Pembimbing Pembimbing Prakerin
Santhi, SE Darma Sidiq Wira Tamtama, SE
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktek kerja Industri ( PRAKERIN )
merupakan suatu pendidikan yang dilakukan dalam Pendidikan Sistem Ganda (PSG),
kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia
kerja. Dan Kegiatan ini biasa dilakukan oleh siswa-siswi yang berada di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Dengan diadakannya program ini siswa-siswi
dipersiapkan untuk mampu bersaing di dunia kerja dalam upaya pendekatan untuk
meningkatkan mutu siswa-siswi sesuai bidangnya.
Pada dasarnya dalam penyelenggaraan program
PRAKERIN ini mempunyai landasan hukum yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah
yaitu, UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Kepmen
Pendidikan dan Kebudayaan No. 323/u/1997, tentang Penyelenggaraan Prakerin SMK.
Program Kegiatan PRKERIN ini setiap
tahunnya dilaksanakan oleh SMK WASKITO. Tahun 2016 ini SMK WASKITO telah
melaksanakan program PRAKERIN ini untuk seluruh kelas II dari 3 Jurusan yang
terdiri dari jurusan Administrasi Perkantoran, Multimedia, dan Perbankan.
PRAKERIN ini berlangsung 2 bulan yang dimulai tanggal 21 Desember 2015 s/d 21
Februari 2016.
1.2 Pengertian Prakerin
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan
bagian dari program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta
didik di dunia kerja, sebagai wujud nyata dari pelaksanaan sistem pendidikan di
SMK yaitu Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Program Prakerin ini disusun bersama
antara sekolah dan dunia kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik
dan sebagai kontribusi dunia kerja terhadap pengembangan program pendidikan
SMK.
1.3 Tujuan Prakerin
Secara umum Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) bertujuan untuk memberi gambaran kepada siswa atau siswi pada saat bekerja,
baik itu disuatu perusahaan ataupun disuatu lembaga instansi. Sedangkan secara
khususnya antara lain:
1.
Dapat
menambah dan mengembangakan potensi ilmu pengetahuan pada masing-masing siswa
siswi.
2.
Melatih
keterampilan yang dimiliki siswa/i sehingga dapat bekerja dengan baik.
3.
Melahirkan
sikap bertanggungjawab, disiplin, sikap mental, etika yang baik serta dapat
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
4.
Menambah
kreativitas siswa/i agar dapat mengembangkan bakat yang terdapat dalam dirinya
5.
Melatih
siswa/i agar dapat membuat suatu laporan yang terperinci dari apa saja yang
mereka kerjakan selama Praktek Kerja Industri.
1.4 Metode Pengumpulan
Laporan ini dapat terselesaikan, karena berkat data-data
yang kami peroleh dengan berbagai cara, yaitu:
1 .
Mencari
contoh laporan PKL di internet dengan tidak menjipplak atau meniru contoh.
2 .
Meminjam
laporan PKL kakak kelas
3 . Mencari
sumber dari internet dalam memperoleh data tempat PKL
4 .
Terjun
langsung ke lapangan dengan mengunjungi museum di tempat PKL
5 . Menanyakan langsung dengan pembimbing
tempat PKL untuk bahan laporan.
1.5 Sistematika Penelitian
Pada laporan Prakerin ini
terdiri dari 4 Bab yang mempunyai uraian atau penjelasannya masing-masing,
yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
1.2
Pengertian
Prakerin
1.3
Tujuan
Prakerin
1.4
Metode
Pengumpulan Data
1.5
Sistematika
Penulisan
BAB II TINJAUAN UMUM
2.1
Sejarah
2.2
Tujuan
2.3
Visi
dan Misi
2.4
Sasaran
Dan Lokus Prioritas
2.5
Struktur
Organisasi
BAB III PELAKSANAAN
PRAKERIN
A.
Waktu
Pelaksanaan
B.
Tempat
Pelaksanaan
C.
Pembimbing
D.
Tata
Tertib Pelaksanaan Prakerin
E.
Kegiatan
Prakerin
BAB IV PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2
Saran
3.3
Kritik
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1 Sejarah
SEJARAH KLHK
Lintas perkembangan sejarah Kementerian
Lingkungan Hidup dan kehutanan dalam pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia
diuraikan menjadi tiga babak, yakni masa tumbuhya Arus Global 1972, munculnya
Komitmen Internasional, dan Komitmen Nasional dalam pengelolaan lingkungan
hidup di Indonesia tahun 1978-1983, serta Pasca Reformasi tahun 1999-2001).
Pada periode reformasi, Kemeterian Lingkungan Hidup mengalami dua periode
kepempimpinan, yaitu: Prof. Dr. Juwono Sudarsono (1998), dan Dr. Panangian
Siregar (1998-1999).
Pengelolaan dan pembangunan lingkungan
hidup di Indonesia relatif belum lama dan baru dirintis menjelang Pelita III.
Namun, dalam waktu yang pendek itu Indonesia telah banyak terbuat untuk mulai
mengelola lingkungan hidupnya. Hasil utama pengembangan lingkungan hidup ini
nampak pada munculnya kesadaran dan kepedulian di kalangan masyarakat. Padahal,
20 tahun sebelumnya , istilah lingkungan hidup itu sendiri belum begitu dikenal
pada periode Arus Global 1972.
Konsep dan kebijakan lingkungan hidup
selama Pembangunan Jangak Panjang (PJP) pertama mengalami perkembangan yang
sangat berarti. Selama Pelita III bidang lingkungan hidup ditangani oleh
Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Men-PPLH) dengan
prioritas pada peletakan dasar-dasar kebijaksanaan “membangun tanpa merusak”,
dengan tujuan agar lingkungan dan pembangunan tidak saling dipertentangakan.
Pada
Pelita IV, bidang lingkungan hidup berada di bawah Menteri Negara Kependudukan
dan Lingkungan Hidup (Men-KLH), dengan prioritas pada lingkungan hidup. Pada
Pelita V kebijaksanaan lingkungan hidup sebelumnya disempurnakan dengan
mempertimbangkan keterkaitan tiga unsur, antara kependudukan, lingkungan hidup
dan pembangunan berkelanjutan.
Pada Pelita VI, bidang lingkungan hidup
secara kelembagaan terpisah dari bidang kependudukan dan berada di bawah
Menteri Negara Lingkungan Hidup (Men-LH). Lingkungan Hidup dirasakan perlu
ditangani secara lebih fokus sehubungan dengan semakin luas, dalam dan
kompleksnya tantangan pada era indutrialisasi dan era informasi dalam PJP kedua
( yang dimulai pada Pelita VI).
Pada masa Pemerintahan Presiden Jokowi Kementerian
Lingkungan Hidup di gabungkan dengan Kementerian Kehutanan menjadi Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang sejak tanggal 27 Oktober 2014 dijabat oleh
Siti Nurbaya Bakar. Berikut nama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
sebelum di gabung:
ü Lingkungan hidup
1. Kementerian Negara Pengawasan Pembangunan dan
Lingkungan Hidup (Kemeneg PPLH, 1978-1983)
2. Kementerian Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup
(Kemeneg KLH, 1983-1993)
3. Kementerian Negara Lingkungan Hidup (Kemeneg LH,
1993-2005)
4. Kementerian Lingkungan Hidup (Kemen LH, 2005-2014)
ü Kehutanan
1. Direktorat Jenderal Kehutanan, Departemen Pertanian
(sampai dengan tahun 1983)
2. Departemen Kehutanan (1983-1998)
3. Departemen Kehutanan dan Perkebunan (1998)
4. Departemen Kehutanan (1998-2005)
SEJARAH
SETDITJEN
KSDAE
Berdasarkan keputusan presiden Nomor
4/M/tahun 1983 terbentuknya Departemen Kehutanan. Pada tahun yang sama melalui
Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 20/Kpts-II/1983 tanggal 5 Juli 1983
terbit Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Departemen Kehutanan. Direktorat
Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam
(PPA) yang dibentuk pada tahun 1971 diubah menjadi Direktorat Jendral
Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam (PHPA). Direktorat Jendral PHPA
mempunyai tugas dibidang perlindungan hutan dan pelestarian alam berdasarkan
kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri.
Direktorat
Jendral PHPA ini membawahi Sekretariat Direktorat Jendral yang mempunyai tugas
memberikan pelayanan teknis dan adminitratif kepada seluruh satuan organisasi
di lingkungan Direktorat jendral. Pada tahun 1999 Dirjen PHPA berubah nama
menjadi Direktorat Jendral Perlindungan dan Konservasi Alam (PKA). Berdasarkan
peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 13/Menhut-II/2005 tanggal 6 Mei 2005
Direktorat Jendral PKA berubah nama menjadi Direktorat Jendral Perlindungan
Hutan dan Konservasi Alam, dan telah diubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan
Nomor P. 64/Menhut-II/2008 tentang organisasi dan tata kerja departemen
kehutanan.
Dengan adanya penggabungan Kementerian
Lingkungan Hidup Dan Kehutanan maka Organisasi Ditjen PHKA mengalami perubahan
berdasarkan peraturan menteri kehutanan Nomor P18/Menlhk-II/2015 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan.
Direktorat Jendral PHKA berubah nama
menjadi Direktorat Jendral Konservasi Alam dan Ekosistem yang mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang pengelolaan
konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya.
Direktorat Jendral Konservasi Alam dan
Ekosistem membawahi Sekretariat Direktorat Jendral KSDAE yang mempunyai tugas
mengkoordinasikan dan menyusun rencana, program, kerjasama teknik, evaluas dan
pelaporan dibidang perlindungan hutan dan konservasi alam, mengkoordinasikan
dan melaksanakan tatausaha, perlengkapan dan administrasi keuangan Dirjen.
2.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai Kementerian Lingkungan Hidup
Tahun 2010-2014 sesuai Visi dan Misi tersebut di atas adalah Terwujudnya
pembangunan Indonesia berdasarkan pembangunan berkelanjutan dengan penekanan
pada ekonomi hijau (green economy) untuk “menahan laju kemerosotan daya
tampung, daya dukung, dan kelangkaan sumberdaya alam, serta mengatasi bencana
lingkungan”.
2.3 Visi dan Misi
Peraturan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor : 11 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis
Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2010 – 2014
1. VISI
Terwujudnya Kementerian Lingkungan
Hidup yang handal dan proaktif, serta berperan dalam pelaksanaan pembangunan
berkelanjutan, dengan menekankan pada ekonomi hijau.
2. MISI
1. Mewujudkan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup terintegrasi, guna mendukung tercapainya pembangunan
berkelanjutan, dengan menekankan pada ekonomi hijau.
2. Melakukan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai
proses pembangunan untuk mewujudkan integrasi, sinkronisasi antara ekonomi dan
ekologi dalam pembangunan berkelanjutan.
3. Mewujudkan pencegahan kerusakan dan pengendalian
pencemaran sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka pelestarian
fungsi lingkungan hidup.
4. Melaksanakan tatakelola pemerintahan yang baik serta
mengembangkan kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup secara terintegrasi.
2.4 Sasaran Dan Lokus Prioritas
Secara umum,
sasaran pembangunan yang ingin dicapai adalah mewujudkan perbaikan fungsi
lingkungan hidup dan pengelolaan sumberdaya alam yang mengarah pada
pengarusutamaan prinsip pembangunan berkelanjutan. Sasaran khusus yang hendak
dicapai adalah:
1. Terkendalinya
pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai, danau, pesisir dan laut, serta air
tanah.
2 2. Terlindunginya
kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan;
3 3. Membaiknya
kualitas udara dan pengelolaan sampah serta limbah bahan berbahaya dan beracun
(B3).
4 4. Pengelolaan
sumber daya alam dan lingkungan hidup terintegrasi.
Sasaran
strategis yang ingin dicapai pada tahun 2010-2014, diarahkan pada lokus
prioritas sebagai berikut:
1. Daerah Aliran Sungai (DAS), dengan lokus kegiatan
utama yaitu Sungai Ciliwung dan Bengawan Solo;
2. Perkotaan, dengan lokus kegiatan mewakili
karakteristik Kota Metropolitan, Kota Besar, Kota Sedang, dan Kota Kecil;
3. Ekosistem Pulau, dengan lokus kegiatan utama yaitu
Teluk Tomini dan pulau-pulau kecil terluar.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKERIN
A. WAKTU
PELAKSANAAN
Lamanya waktu pelaksanaan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) yaitu 2 Bulan yang dimulai dari tanggal 01
Desember 2015 dan diakhiri tanggal 01 Februari 2016.
B. TEMPAT
PELAKSANAAN PRAKERIN
Nama
Instansi : Kementrian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan
Tempat
Prakerin : SUBDIT SUBAG. TU SETDITJEN
KSDAE
Alamat
Instansi : Gedung Manggala Wanabakti Blok
1 Lt 8, Jl Gatot Subroto, Jakarta
Nama
Pimpinan : Drs. Sri Sadono, MM
C. PEMBIMBING
Dalam pelaksanaan Praktik
Kerja Industri ( PRAKERIN ) siswa dan siswi akan dibantu oleh pembimbing.
Pembimbing ini ada yang berasal dari sekolah maupun yang berasal dari instansi.
1.
Pembimbing
Instansi : Darma Sidiq Wira
Tamtama, SE.
Pembimbing
dari instansi adalah pegawai yang diberi tugas untuk mempersiapkan,
mengarahkan, melatih, membimbing, dan menilai peserta kegiatan Prakerin dalam
melakukan kegiatan.
2.
Pembimbing
Sekolah : Santhi, SE
Pembimbing
dari sekolah adalah guru yang diberi tugas mempersiapkan, mengarahkan,
memotivasi, membimbing, menjembatani antara siswa dengan pihak industri selama
kegiatan Prakerin, mendapatkan informasi tentang perkembangan siswa, dan
memonitoring dengan harapan terjadi komunikasi yang baik antara industri,
sekolah, dan siswa.
D. TATA
TERTIB PELAKSANAAN PRAKERIN
·
Kewajiban
1.
Mematuhi
peraturan dan tata tertib yang berlaku di perusahaan
2.
Memegang
teguh kerahasian sekolah dan perusahaan
3.
Hadir
ditempat sistem ganda sekurang-kurangnya 15 menit sebelum jam kerja dimulai
4.
Bersikap
sopan, santun, serta jujur, bertanggung jawab, disiplin, terampil, berinisiatif
dan kreatif dalam melaksanakan program.
5.
Berpakaian
seragam sekolah lengkap (kecuali bila perusahaan menentukan lain), selalu
bersih, rapi dan berkepribadian nasional, serta tidak bermake-up atau memakai
perhiasan yang berlebihan (tidak wajar).
6.
Memberitahukan
pada waktu datang dan mohon diri pada saat akan pulang setelah selesai
melaksanakan tugas.
7.
Memberitahukan
pimpinan atau instruktur, jika tidak melaskanakan tugas atau bermaksud
meninggalkan tugas.
8.
Segera
musyawarahkan dengan guru pembimbing, kalau kelompok atau instruktur.
9.
Menaati
peraturan/tata tertib dalam menggunakan peralatan dan bahan yang ada di
perusahaan atau tempat praktek.
10. Membersihkan dan mengatur kembali
peraturan setelah digunakan secara rapi, bersih, dan tertib.
·
Larangan
1.
Mengisap
rokok, minum-minuman keras dan hal-hal yang dilarang oleh perusahaan.
2.
Menerima
tamu pribadi saat melaksanakan tugas
3.
Menggunakan
pesawat telepon, faksimili, mesin foto copy atau peralatan lain milik
perusahaan tanpa izin.
4.
Pindah
tempat kegiatan, kecuali perintah dari instruktur perusahaan.
5.
Khusus
bagi siswa wanita, dilarang :
6.
Memakai
rok mini dan sepatu bertumit tinggi
7.
Memakai
perhiasan yang mencolok atau tata rias muka yang tidak sesuai dengan situasi
dan kondisi.
·
Sangsi
1.
Peringatan
lisan
2.
Peringatan
tertulis
3.
Pengurangan
nilai sistem ganda
4.
Ditarik
dari tempat pendidikan sistem ganda
5.
Dikeluarkan
dari sekolah
A. KEGIATAN
PRAKERIN
Selama kami melaksanakan Program Sistem
Ganda (PSG) ini banyak pekerjaan yang telah kami lakukan di tempat prakerin.
Dibawah ini adalah beberapa kegiatan selama melaksanakan PRAKERIN, antara lain
sebagai berikut ini:
1. Memfotocopy
surat
Memfotocopy surat ini
adalah kegiatan menggandakan atau menyalin surat atau dokumen beberapa kali
dengan menggunakan mesin fotocopy. Kegiatan ini sering kami lakukan jika ada
yang ingin menyalin atau menggandakan surat yang akan dikelola.
2. Mengirim
surat ke kantor pos
Hari pertama PRAKERIN ,
kami langsung mengirim beberapa surat keluar. Ada sebagian yang dikirim lewat
kilat khusus dan sebagiannya lagi dikirim lewat prangko. Dan kami mengirim
surat ke kantor Pos Indonesia yang tidak perlu keluar dari gedung, karena Gedung
Manggala Wanabakti sudah menyiapkan fasilitasnya.
3. Mengarsip
rekapitulasi surat dinas
Mengarsip adalah kegiatan
penyimpanan arsip atau dokumen kedalam map. Kegiatan ini kami lakukan setelah
kami ke kantor pos dan mendapat bukti pembayaran, lalu dokumen tersebut di
fotocopy, dan dipisahkan yang asli dan copy. Kemudian dimasukkan kedalam map arsip
asli dan map arsip copy.
4. Menulis
atau mencatat No. Surat dan perihal dibuku ekspedisi
Sebelum kami mengirim
surat masuk maupun keluar kami harus menulis atau mencatat No. Surat dan
perihal surat ke dalam buku ekspedisi sesuai dengan surat yang dituju.
5. Mengirim
surat masuk dan keluar ke bagian lain
Kegiatan ini adalah
kegiatan sehari-hari TU KSDAE mengirirm surat ke bagian lain. Setiap hari kami
melakukan kegiatan ini. Kami mengirim surat keluar penting maupun rahasia dan
surat masuk biasa maupun penting ke bagian lain seperti KK, KKH, PJLHK, PIKA ,
BPEE, PE, HKT, SEKJEN KSDAE, GAKUM, PLANOLOGI, dan masih banyak lagi. Saat kami
mengirim surat ke bagian lain, tak lupa kami meminta tanda terima dibuku
ekspedisi internal.
6. Mengetik
kartu kendali di aplikasi
Kartu kendali adalah
isian (kartu) untuk mencatat surat-surat yang masuk atau keluar yang tergolong
surat penting. Kartu kendali berfungsi sebagai alat penyampaian surat dan
penemuan kembali arsip.
7. Mengerprint
lembar pengantar
Lembar pengantar adalah
formulir yang dipergunakan untuk mencatat dan menyampaikan surat-surat biasa
atau tidak penting dari unit kearsipan ke unit pengolah.
8. Menscanner
surat
Menscanner ini sama
seperti kegunaan fotocopy yaitu menggandakan atau menyalin surat, tetapi alat
yang digunakan adalah scanner. Cara pengoperasiannya lebih mudah.
9. Mengirim
surat keluar lewat e-mail
Setelah kami menscan
surat keluar, kami mengirim surat keluar tersebut lewat e-mail.
10.
Mengarsip surat yang sudah die-mail
Surat yang sudah discan
dan dikirim lewat e-mail, kemudian kami menyimpan surat-surat keluar itu
kedalam map ordner.
11.
Menerima surat
Jika ada kurir surat datang dan mengantar surat ke TU KSDAE, kami langsung menerima surat dan melihat
untuk siapa surat ini dituju.
12. Mengarsip
surat keluar
Menyimpan surat keluar
untuk ke bagian lain ke dalam map. Surat –surat keluar itu disimpan untuk
nantinya diantar ke bagian lain. Jika diantara surat-surat itu ada surat yang
segera, maka kami harus mengantarkan surat itu sesegera mungkin karena surat
itu harus diselesaikan dengan segera.
13. Menerima
telepon
Ketika ada panggilan
telepon kami langsung mengangkat dan menerima panggilan telepon tersebut dengan
bahasa sopan dan ramah. Jika orang yang menelpon itu ada pesan untuk karyawan
ditempat kami prakerin, kita harus sampaikan pesan tersebut.
14. Mengarsip
lembar disposisi
Lembar disposisi ini diarsipkan
sesuai nomor agenda yang ada pada bagian kanan atas lembar disposisi.
15. Memilah
atau memisahkan surat
Memisahkan surat masuk
sesuai nama ke bagian lain, seperti surat masuk untuk KK, KKH, dan PJLHK.
16. Mengambil
surat ke bagian lain
Misalnya ada staf yang
meminta tolong untuk mengambil surat dari BKSDA G. Leuser ke PE. Saat itu juga
kita harus segera mengambil surat itu ke bagian lain.
17. Memasukan
surat kedalam amplop
Adalah surat-surat yang
sudah die-mail akan segera dikirim ke kantor pos, sebelum dikirim surat harus
dimasukan kedalam amplop berkop Kementerian setelah itu ditulis alamatnya
direkapitulasi surat dinas.
18. Menulis
lembar disposisi
Adalah pengisian lembar beberapa
surat keluar untuk segera ditindaklanjuti atau diselesaikan suatu urusan sesuai
dengan yang dikehendaki oleh pimpinan.
BAB IV
PENUTUP
Dengan
ini penyususun mengucapkan Alhamdulillah Hirobbil ‘alamin sebagai syukur kami,
karena penyusun telah menyelesaikan Laporan Prakerin ini berkat Allah Swt.
sehingga laporan ini terselesaikan dengan baik. Dan terselesaikannya laporan
ini, penyusun dapat memenuhi tugas dari sekolah sebagai syarat nilai tambahan
untuk naik kelas.
Semoga laporan Prakerin ini dapat menambah wawasan
dan pengetahuan pembaca. Penyusun berharap bahwa laporan ini juga dapat
bermanfaat untuk orang banyak. Tak lupa penyusun sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami, dan kami juga berterima kasih kepada
orang tua kami yang telah memberikan kami semangat atau dukungan kepada kami.
A. KESIMPULAN
Dalam penyusunan laporan prakerin ini ,
penyusun mendapatkan pengetahuan baru mengenai PRAKERIN itu sendiri. Penyusun
dapat menyimpulkan bahwa;
a.
Praktek
kerja Industri ( PRAKERIN ) merupakan suatu pendidikan yang dilakukan dalam
Pendidikan Sistem Ganda (PSG), kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran
yang dilaksanakan di dunia kerja.
b.
Melalui
Program Prakerin ini siswa-siswi diharapkan mampu memahami tentang bagaimana
tata dan aturan di dunia industri/kerja, sehingga ketika melaksanakan Prakerin
tidak mengalami kendala dan mampu melaksanakan Prakerin dengan baik.
c.
Dengan
diadakannya program Prakerin ini, siswa siswi dapat menambah wawasan maupun
ilmu pengetahuan dan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki siswa siswi.
d.
Dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN ) siswa dan siswi akan dibantu
oleh pembimbing. Pembimbing yang berasal dari sekolah dan tempat Prakerin.
Pembimbing sekolah akan memberikan kita dorongan atau motivasi agar melakukan
kegiatan Prakerin dengan baik dan lancar. Pembimbing tempat Prkerin akan
memberikan kita arahan dan bimbingan di tempat Prakerin.
DAFTAR
PUSTAKA
http://ditjenphka.dephut.go.id/sejarah-ksdae.html
http://www.menlh.go.id/sejarah-kementerian-lingkungan-hidup/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/kementerian_Lingkungan_Hidup_Dan_Kehutanan_Republik_Indonesia
www.tkjclub.net
newbieilmu.blogspot.com